Menikah Dengan Pria Brondong Memicu Konflik !


Informasi terbaru Menikah Dengan Pria Brondong Memicu Konflik !
Pernikahan pasangan beda usia di mana umur pria lebih muda berpotensi memicu konflik dan masalah pelik dalam rumah tangga di masa depan.

Perbedaan kematangan psikologis, kebutuhan, kebiasaan, perilaku, ekspektasi dan banyak aspek lain, termasuk perbedaan dalam pemenuhan kebutuhan seks menjadi masalah yang umum dialami perempuan matang yang menikahi pria yang jauh lebih muda.

“Hal-hal itu perlu dipertimbangkan karena Tuhan memberikan akal sehat untuk digunakan secara bijaksana, termasuk dalam memilih pasangan hidup yang tepat dan baik,” ujar psikolog Ratih Andjayani Ibrahim dari Personal Growth kepada Bisnis.com.

Pernyataan ini disampaikan Ratih yang prihatin dengan makin maraknya kasus perempuan matang yang menjalin hubungan asmara dengan pria yang usianya jauh lebih muda.

Bahkan, kata dia, fenomena perempuan matang yang memburu pria-pria muda yang diistilahkan dengan sebutan brondong itu menjadi hal yang dianggap wajar di Indonesia.

Bukan hanya wajar, fenomena ini bahkan jadi gaya hidup. Hal ini dibuktikan dengan kemunculan film layar lebar bertajuk Arisan Brondong yang menggambarkan perilaku perempuan usia matang berburu pria brondong.

“Saat ini terjadi perubahan sosial budaya dan masyarakat membangun sikap yang lebih toleran terhadap hubungan cinta lelaki dengan perempuan yang lebih tua, bahkan lalu ada semacam tren perilaku ke sana,” ujar Ratih.

Lebih parah lagi, fenomena ini distimulan dengan perilaku para public figure yang banyak mengumbar hubungan asmara beda usia secara blak-blakan. Apalagi, menurut Ratih, kasus ini ditampilkan dalam kemasan kontroversial yang memberi kesan menarik, keren, serta baik-baik saja, sehingga masyarakat membangun sikap toleran yang makin besar terhadap kecenderungan ini.

Sementara itu, psikolog Kassandra Putranto dari Kassandra Persona Prawacana, mengatakan tidak semua pria yang mencintai perempuan lebih tua identik dengan gejala oedipus complex.

Beberapa hal melatarbelakangi kaum pria memilih perempuan yang usianya lebih matang, misalnya alasan trauma berpacaran dengan perempuan yang lebih muda, alasan finansial, atau suka dengan perempuan yang memiliki karakter ngemong dan keibuan, pengaruh lingkungan, dan masih banyak lagi.

“Biasanya perempuan yang usianya lebih tua tidak manja, tidak neko-neko, karakternya ngemong, sehingga menjadi daya tarik mereka untuk dijadikan pasangan,” ujar Kassandra.

Menurut sensus penduduk Amerika Serikat 2008, perempuan yang menikah dengan pria lebih muda 10-14 tahun ada sekitar 1% dari total penduduk, sementara mereka yang menikah dengan pria 6-9 tahun lebih muda mencapai 2,6%.

Alasan sensasi juga mendominasi pemilihan pasangan pria yang lebih muda karena mereka lebih berenergi, penuh semangat, dan lebih menyenangkan dibandingkan pria berusia matang.
Tinggalkan komentar anda tentang Menikah Dengan Pria Brondong Memicu Konflik !

0 komentar:

Posting Komentar